Thursday, 27 April 2017

SAVE THE ORANGUTAN

ORANGUTAN KUTAI PROJECTS


Menyelamatkan Orangutan berarti menyelamatkan Satwa yang lain.

Pernyataan tesebut rasanya tak berlebihan, mengingat Orangutan disebut pula sebagai Satwa payung. Satwa payung ini, memiliki artian satwa yang memayungi atau melndungi satwa yang lain.

Orangutan adalah binatang yang mempunyai kebiasaan menyebar benih dari tanaman yang dimakannya, ini sekaligus membawa manfaat bagi kelestarian hutan secara alami. Melindungi orangutan, berarti harus selalu menjaga habitatnya. Karena lewat habitatnya, orangutan bisa melompat kesana-kemari, dan bebas menikmati hidup. Menjaga habitat orangutan, berarti sama saja menjaga hutan untuk kehidupan binatang lain.

Di dunia ini, ada 4 jenis kera besar (hominidae) yang masih hidup: bonobo, gorila, simpanse dan juga orangutan.

Diantara keempat jenis tersebut, Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia yang memiliki orangutan, satu-satunya jenis kera besar yang hidup di Asia.

Hutan Kalimantan dan Sumatra merupakan habitat asal dari para orangutan ini. Meskipun jenisnya beda yakni orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) dan Sumatra (Pongo abelii) tetapi diperirakan mereka dulunya berasal dari nenek moyang yang sama. Karena dahulu pulau Kalimantan dan Sumatra masih menjadi satu sebagai daratan Sunda.

Orangutan merupakan hewan yang cerdas, tetapi secerdas-cerdasnya mereka, pada akhirnya mereka tetap kalah dengan keegoisan manusia. Penebangan Liar, kebakaran hutan adalah ancaman besar bagi habitat orangutan. Kehidupan hutan yang tenang dan damai untuk spesies langka ini luluh lantak akibat kebakaran yang kemudian tergantikan dengan kelapa-kelapa sawit yang sama sekali tidak menguntungkan bagi mereka.

Tapi ya mau bagaimana lagi, selama manusia masih membutuhkan minyak kelapa sawit untuk goreng-menggoreng, membuat margarin. Selama para wanita masih butuh lipstik. Ataupun selama manusia memakai energi terbarukan minyak sawit guna menghemat emisi, dan selama pihak-pihak berwenang belum serius mengawasi dan bijak membuat kebijakan, kebakaran hutan dengan ganti lahan-lahan sawit tetap akan menjadi cerita berulang.

Hutan-hutan luas Kalimantan beberapa ditetapkan sebagai Taman Nasional. Taman-taman nasional tersebut diantaranya: Taman Nasional Bukit Baka, Taman Nasional Sentarum, Taman Nasional Gunung Palung, Taman Nasional Kutai, Taman Nasional Tanjung Puting, Taman Nasional Sebangau, dan Taman Nasional Kayan Mentarang.

Taman Nasional Tanjung Puting adalah salah satu tempat yang dijadikan sarana konservasi orangutan di Kalimantan. Pulau yang terkenal dengan sebutan borneo ini memang memiliki potensi alam yang luar biasa. Asiknya ketika di Taman Nasional ini kita bisa berekowisata, melihat langsung kehidupan para orangutan di alam bebas.

Saat ke Tanjung Puting kita akan melewati sungai sekonyer terlebih dahulu menggunakan kapal klotok. Lantas bisa dilanjutkan ke Camp Leakey ataupun Pondok Tangui, tempat dimana menjadi lokasi rehabilitasi orang-orang utan yang  berhasil diselematkan dari perburuan. Duhh, Kalau datang ke Tanjung Puting pasti bakal banyak cerita perjalanan yang bisa saya tuliskan.

Sumber:
http://www.wwf.or.id/program/spesies/orangutan_kalimantan/
http://beborneotour.com/
http://travel.kompas.com/read/2016/01/29/100900927/Melihat.Kehidupan.Orangutan.di.TN.Tanjung.Puting


No comments:

Post a Comment

NEWS

IKAN PESUT MAHAKAM (ORCAELLA BREVIROSTRIS)

MENGENAL IKAN PESUT MAHAKAM – MAMALIA AIR ASLI KALIMANTAN TIMUR Pesut mahakam (Latin : Orcaella brevirostris) adalah sejenis hewan mama...